Selasa, 17 November 2015

KBRI RIYADH GENCAR PULANGKAN TKI BERMASALAH

GARDA BMI News:

KBRI Riyadh kembali membantu kepulangan 63 TKI bermasalah pada hari Senin, 16 November 2015 menggunakan maskapai penerbangan Qatar Airways. Sebanyak 59 TKI yang dipulangkan berasal dari penampungan KBRI Riyadh “RUHAMA”, sementara 4 lainnya berasal dari Kantor Urusan Ketenagakerjaan Wanita (Tasawul) Dammam.

Para TKI bermasalah ini adalah WNI yang tinggal di Arab Saudi melebihi masa kerjanya serta tidak memiliki dokumen keimigrasian dan kependudukan. Dengan segala permasalahannya, mereka minta perlindungan ke KBRI dan bantuan pemulangan ke Indonesia.

“Kami menyebut mereka sebagai WNI Overstayer dan TKI Undocumented,” jelas Chairil Anhar Siregar, Ketua Tim Pemulangan TKI KBRI Riyadh.

Dalam menfasilitasi kepulangan mereka hingga ke tanah air, KBRI Riyadh telah memberikan bantuan kepada mereka sejak awal mereka datang untuk meminta perlindungan. Bantuan tersebut antara lain meliputi penyedian penampungan yang layak, memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, koordinasi dengan aparat berwenang setempat untuk memberikan izin meninggalkan Kerajaan Arab Saudi dengan status exit only hingga menyediakan tiket kepulangan mereka.

Untuk memastikan kelancaran proses pemulangan dimaksud, KBRI Riyadh telah menugaskan salah seorang local staff, Surahmat Oben untuk memberikan pendampingan. KBRI Riyadh juga telah berkoordinasi dengan KBRI Doha menggunakan jalur komunikasi resmi untuk turut memastikan kelancaran pergantian pesawat para TKI selama transit di Bandara Internasional Doha, Qatar. Selain itu KBRI Riyadh juga telah berkoordinasi dengan beberapa institusi di Indonesia seperti Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Kemnaker dan BNP2TKI.

“KBRI Riyadh akan terus upayakan pemulangan para TKI bermasalah, tidak hanya bagi yang ditampung namun juga mereka yang berada di instansi pemerintahan setempat, seperti Tasawul dan Kantor Detensi Imigrasi (Tarhil),” ujar Chairil.
Sumber Berita: Pensosbud KBRI


Tidak ada komentar: