Posted by: Khozen Qodry | 31/10/2015 05:55:09
jeddah - Garda BMI Arab Saudi,
Berawal Dari adanya telpon Seseorang tkio yang meminta tolong pada Laskar Garda Bmi Jeddah.tetapi Tidak di angkat wanita ini tidak patah semangat.Walaupun ia merasakan sakitnya sangat parah. Tenaga Kerja Indonesia Oversetayer (TKIO) asal Cianjur, Jawa Barat ini menelpon ke laskar yang lain.tersambunglah dengan salah satu laskar yang berinisial (KQ) setelah terima Telepon pada pukul 00.20 jumat,30/10/2015.KQ tidak panjang lebar lagi langsung mendatangi TKP."Sudah Tergeletak tanpa daya . saya sangat panik imbuh KQ tapi dia tetap tenang dan selalu mengontak teman-teman laskar yang lainnya.sampai ada yang merekomendasikan di salah satu rumah sakit.tetapi sampai dua rumah sakit mentah-mentah menolaknya.karena sakitnya sangat mengkhawatirkan.akhirnya memutuskan untuk dibawa ke rumah sakit "IRFAN" dengan kegigihan dan meyakinkan dokter yang ada di rumah sakit tersebut.akhirnya di terimalah pasien tersebut walaupun tanpa document. tetapi laskar KQ di tahan dan Iqomahnya.sebagai penanggung jawab dari pasien tersebut.sy di suruh basma segala macam ujar KQ.dia tak pernah memikirkan masalah yang menimpanya. tujuannya hanya satu supaya si pasien ini dapat tertolong. dengan dukungan dari teman-teman sesama laskar GARDA BMI. dia tetap semangat. walaupun dia di tahan samapi 6 jam.di Rumah sakit tersebut. lantaran si pasien tidak langsung di tangani.tetapi akhirnya seorang Dokter menyalaminya "Selamat Pasien dapat tertolong nyawanya Dokter tersebut berkata.pada saat KQ dalam keadaan kecapean.tiba-tiba seorang security mendatanginya.lalu mengembalikan iqomah yang di tahannya.dengan kegembiraanya dia langsung telepon ketua Garda BMI Jeddah. lalu di perintahkan supaya dia istirahat. "biar saya kesana sama yang lainnya" ujar Ketua.walaupun dia ingin bertemu si tkw tersebut namun Securiti mengatakan MAMNU.akhirnya dia melenggang pulang ke rumahnya.
(KDL)
Berawal Dari adanya telpon Seseorang tkio yang meminta tolong pada Laskar Garda Bmi Jeddah.tetapi Tidak di angkat wanita ini tidak patah semangat.Walaupun ia merasakan sakitnya sangat parah. Tenaga Kerja Indonesia Oversetayer (TKIO) asal Cianjur, Jawa Barat ini menelpon ke laskar yang lain.tersambunglah dengan salah satu laskar yang berinisial (KQ) setelah terima Telepon pada pukul 00.20 jumat,30/10/2015.KQ tidak panjang lebar lagi langsung mendatangi TKP."Sudah Tergeletak tanpa daya . saya sangat panik imbuh KQ tapi dia tetap tenang dan selalu mengontak teman-teman laskar yang lainnya.sampai ada yang merekomendasikan di salah satu rumah sakit.tetapi sampai dua rumah sakit mentah-mentah menolaknya.karena sakitnya sangat mengkhawatirkan.akhirnya memutuskan untuk dibawa ke rumah sakit "IRFAN" dengan kegigihan dan meyakinkan dokter yang ada di rumah sakit tersebut.akhirnya di terimalah pasien tersebut walaupun tanpa document. tetapi laskar KQ di tahan dan Iqomahnya.sebagai penanggung jawab dari pasien tersebut.sy di suruh basma segala macam ujar KQ.dia tak pernah memikirkan masalah yang menimpanya. tujuannya hanya satu supaya si pasien ini dapat tertolong. dengan dukungan dari teman-teman sesama laskar GARDA BMI. dia tetap semangat. walaupun dia di tahan samapi 6 jam.di Rumah sakit tersebut. lantaran si pasien tidak langsung di tangani.tetapi akhirnya seorang Dokter menyalaminya "Selamat Pasien dapat tertolong nyawanya Dokter tersebut berkata.pada saat KQ dalam keadaan kecapean.tiba-tiba seorang security mendatanginya.lalu mengembalikan iqomah yang di tahannya.dengan kegembiraanya dia langsung telepon ketua Garda BMI Jeddah. lalu di perintahkan supaya dia istirahat. "biar saya kesana sama yang lainnya" ujar Ketua.walaupun dia ingin bertemu si tkw tersebut namun Securiti mengatakan MAMNU.akhirnya dia melenggang pulang ke rumahnya.
Rumah Sakit Dr.Erfan & Bagedo General Hospital..
Oleh Tim Satgas GArda BMI Jeddah KSA..
"MENITI LANGKAH MERAIH MIMPI DEMI KEMANUSIAAN " itulah motto kami GARDA BMI KSA