Senin, 26 Oktober 2015

PROFIL GARDA BMI Gabungan Aliansi Rakyat Daerah Untuk Buruh Migran Indonesia

PROFIL GARDA BMI

Gabungan Aliansi Rakyat Daerah Untuk Buruh Migran Indonesia


    

    
   
PROFIL ORGANISASI
GARDA BMI
Gabungan Aliansi Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia


A.           LATAR BELAKANG

Dalam menegakkan keadilan dan melakukan pembelaan atas HAM, setiap individu sebenarnya terdapat beberapa cara untuk merealisasikannya, diantaranya adalah melebur dalam suatu wadah organisasi massa komunitas Buruh Migran Indonesia (BMI) yang didalamnya memuat visi, misi, tujuan dan strategi serta komitmen bersama. Karena dengan organisasi merupakan instrumen untuk menciptakan dinamika dan harmoni dalam kehidupan berikut dengan permasalahan di dalamnya. Melihat begitu penting dan fundamental permasalahan yang dialami oleh BMI, sudah sepatutnya melalui prinsip gerakan untuk melawan ketidakadilan atau selamanya akan tertindas, tereksploitasi, dan teraniaya hak–haknya.
Konsisten dan patriotisme merupakan modal utama untuk mencapai kemandirian suatu organisasi komunitas BMI. Berdasarkan visi dan misi yang terumuskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mengakomodir setiap kepentingan BMI, tentunya dengan memandang etika, nilai, dan hukum yang berlaku di NKRI. GARDA BMI (Gabungan Aliansi Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia) memiliki asas yang independen dalam menentukan setiap gerakan luhur yang dijiwai dengan spirit pantang menyerah dan tidak mudah putus asa untuk mewujudkan kepentingan BMI.
Sebagai organisasi masa, GARDA BMI tidak bermaksud melakukan kegiatan yang menyudutkan pihak manapun tanpa menunjukkan alternatif solusi yang dapat dilaksanakan. GARDA BMI juga tidak melakukan kegiatan politik praktis yang dapat membelenggu kebebasan gerakan dan tindakan yang berdasarkan etika dan tidak boleh diskriminatif.
Dalam  mengembangkan kemandiriannya, GARDA BMI tidak berpretensi melakukan  semua kegiatan sendiri. Banyak kegiatan GARDA BMI justru berkembang  dengan  adanya dukungan  berupa kerjasama  dari  banyak pihak yang bersifat menjunjung tinggi profesionalisme. Walaupun demikian GARDA BMI akan terus menggali dan meningkatkan potensi dan sumber  daya yang  dimiliki oleh anggota untuk memperkuat organisasi yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi yang  berarti bagi kepentingan BMI.
Berawal dari keinginan masyarakat, khususnya warga yang memiliki latar belakang sebagai BMI di daerah yang selama ini arus gerakannya masih belum dirasakan pada tingkatan nasional, maka terbentuklah wadah untuk organisasi-organisasi daerah tersebut dalam gabungan organisasi ini. Sebelumnya telah terbentuk jaringan organisasi yang intens terhadap permasalahan buruh migran, diantaranya adalah Rekanbumi atau Relawan Kemanusiaan untuk Buruh Migran Migran Indonesia. Pada jaringan ini terdapat unsur-unsur organisasi BMI.
Garda BMI sebenarnya telah berdiri sejak November 2009, namun gerakannya masih belum dirasakan untuk perbaikan dan keadilan hak-hak buruh migrant. Hingga pada awal tahun 2012, dewan pendiri Garda BMI menginginkan agar organisasi ini eksis kembali mewujudkan cita-cita keadilan bagi BMI. Maka dari sembilan dewan pendiri tersebut, yaitu: Faisol Riza, Chusnunia, Jazilul Fawaid, Syaiful Bahri Anshori, Muh. Hassanudin Wahid, Ali Syaifudin, Muthowwif Wahidni, Eddy Purwanto, dan Moh. Miftah Farid; memutuskan untuk mengangkat Moh. Miftah Farid sebagai Ketua Umum Garda BMI.
Saat ini Garda BMI memiliki jaringan organisasi dan LSM dengan isu BMI yang tersebar di sembilan negara, delapan propinsi dan limapuluh daerah/kota. Adapun kedelapan negara tersebut ialah Malaysia, Brunei Darussalam, Taiwan, Hongkong, Korea, Jepang, Mesir, Kuwait, Arab Saudi. Sedangkan sembilan propinsi tersebut meliputi; DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, NTB, NTT dan Lampung. Dimana dari daerah-daerah tersebut merupakan kantong BMI.
B.            NAMA ORGANISASI

GARDA BMI (Gabungan Aliansi Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia)
C.            VISI ORGANISASI

Memperjuangan dalam meningkatkan harkat, martabat, dan kesejahteraan BMI demi terwujudnya masyarakat BMI yang mandiri, kritis, dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai demokrasi dan berkeadilan gender.

D.           TUJUAN

1.      Terbentuknya solidaritas antar Buruh Migran Indonesia
2.      Meningkatnya posisi tawar Buruh Migran Indonesia
3.      Terlindunginya masyarakat Buruh Migran Indonesia dan hak-haknya terpenuhi
4.      Terbangunnya kemandirian dan kesadaran kritis Buruh Migran Indonesia
5.      Tertanganinya kasus-kasus Buruh Migran Indonesia
6.      Meningkatnya Sumber Daya Manusia bagi Buruh Migran Indonesia

E.            PRINSIP GARDA BMI

GARDA BMI sebagai  sebuah  organisasi massa selalu berpedoman pada nilai, visi dan misi serta strategi untuk mencapai tujuannya seperti yang telah ditetapkan dalam AD/ART organisasi.  Nilai, visi dan  misi serta strategi inilah yang  dipakai sebagai acuan untuk kemudian  diterjemahkan  dalam setiap aktivitas dan kegiatan yang diadakan oleh organisasi ini. Garda BMI adalah organisasi yang memiliki sifat:
1.      Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
2.      Tidak mencari keuntungan belaka.
3.      Tidak menjalankan politik praktis.
4.      Tidak diskriminatif.
5.      Mandiri, bebas dan lepas  dari keterikatan  dengan organisasi lain.
F.             NILAI GARDA BMI

Dalam  melaksanakan kegiatannya, Garda BMI  beserta anggotanya  menjunjung tinggi dan melipat – gandakan  nilai – nilai  berikut :
1.      Kejujuran
2.      Keterbukaan
3.      Kesadaran
4.      Kesetaraan
5.      Kemandirian
6.      Konsisten
7.      Kerja sama
G.           STRATEGI GARDA BMI

1.      Membangun kesadaran untuk membentuk jaringan melalui sosialisasi dan pengorganisasian komunitas BMI;
2.      Memberi peluang sebesar – besarnya bagi masyarakat / komunitas yang ingin bergabung dalam memperjuangkan setiap hak – hak BMI;
3.      Mengembangkan diskusi ilmiah di antara anggota dengan penuh  keterbukaan, konsisten, jujur dan beretika untuk mencapai konsensus yang terbaik;
4.      Membina hubungan yang sinergis dengan institusi / organisasi yang berhubungan atas dasar profesionalisme yang saling menguntungkan;
5.      Mengupayakan terbentuknya lembaga keuangan yang akuntabel bagi komunitas;
6.      Membantu dan mengembangkan kapasitas masyarakat / komunitas dalam permasalahan ekonomi melalui pemanfaatan remitansi dan turut  serta dalam proses melatih masyarakat guna untuk menciptakan kemandirian;
7.      Melakukan pendampingan secara intensif terhadap korban, baik secara teknis maupun dalam rangka menjerat pelaku;
8.      Melakukan analisis dan kajian terhadap arah ataupun kebijakan pemerintah terhadap kepentingan BMI;
9.      Membuka ruang informasi kepada semua pihak terkait dengan proses migrasi yang aman dan benar; dan
10.  Mendokumentasikan dan mengarsipkan setiap kegiatan dan permasalahan guna untuk kepentingan evaluasi yang selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan arah gerakan.

H.           GARDA BMI DI MASA DEPAN

Diharapkan Garda BMI di masa depan akan mencapai hal – hal sebagai berikut:
1.      Masyarakat / komunitas menyadari akan pentingnya melebur menjadi satu dalam wadah organisasi;
2.      Menciptakan komunitas intelektual yang didasari dengan sikap ilmiah yang berfungsi untuk mengakomodir kepentingan BMI;
3.      Memiliki bargain  dengan dasar profesionalisme di semua kalangan baik instansi pemerintah maupun swasta;
4.      Masyarakat / komunitas menyadari tentang pemanfaatan remitansi sebagai modal usaha di kampung halaman;
5.      Komunitas memilki koperasi yang berfungsi sebagai motor perekonomian yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar;
6.      Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pelbagai hal yang terkait dengan kepentingan BMI;
7.      Masyarakat menyadari tentang modus yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga mampu untuk mengambil tindakan untuk menjerat pelaku;
8.      Negara memiliki produk hukum yang representatif untuk kepentingan BMI;
9.      Masyarakat memahami tentang proses migrasi yang aman dan benar; dan
10.  Memilki dokumentasi dari pelbagai kegiatan yang pernah dilakukan sebagai bahan evaluasi di masa mendatang.



I.              NEGARA PERWAKILAN GARDA BMI
                                                                                         
1.      Malaysia,
2.      Brunei Darussalam,
3.      Taiwan,
4.      Hongkong,
5.      Korea,
6.      Jepang,
7.      Mesir,
8.      Kuwait,
9.      Arab Saudi.

J.              PROFIL PENDIRI DAN KETUA UMUM GARDA BMI

Dari sembilan dewan pendiri tersebut, yaitu: Faisol Riza, Chusnunia, Jazilul Fawaid, Syaiful Bahri Anshori, Muh. Hassanudin Wahid, Ali Syaifudin, Muthowwif Wahidni, Eddy Purwanto, dan Moh. Miftah Farid; memutuskan untuk mengangkat Moh. Miftah Farid sebagai Ketua Umum Garda BMI.  

Moh. Miftah Farid, lahir di Banyuwangi pada tanggal 10 Pebruari 1981. Pernah menjadi Buruh Migran di Yordania pada tahun 2000. Saat ini bekerja sebagai anggota Satgas TKI RI B.  Pengalaman Organisasi, mantan Ketua Umum SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia) selama dua kali periode. Staff Khusus Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2009-2014). Aktif mengikuti diskusi dalam rangka promosi hak – hak Buruh Migran dan Perempuan, baik di tingkat nasional, regional maupun Internasional. Saat ini menjabat sebagai Staff Khusus Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

K.            SUSUNAN PENGURUS GARDA BMI 2015-2020

Ketua Umum                                                                                       : Moh. Miftah Farid
Ketua I Bidang Hubungan Internasional                                             : Mimif Miftah
Ketua II Bidang Penelitian dan Pengembangan                                 : Nelly Rotua Pakpahan
Ketua III Bidang Ekonomi                                                                    : Esi Siti Fasi’ah
Ketua IV Bidang Kebudayaan                                                              : Aslah Mukafi
Ketua V Bidang Advokasi                                                                    : Dalail Choirot
Ketua VI Bidang Komunikasi dan Informasi                                       : Priyo Pamungkas Kustiadi
Ketua VII Bidang Sosial dan Politik                                                     : Imamah Rowie
Ketua VIII Bidang Pemberdayaan dan Reintegrasi                            : Muhammad Mahfudz
Ketua IX Bidang Agitasi dan Publikasi                                                : Moh. Yassir
Ketua X Ideologi dan Kaderisasi                                                         : Zainul Arifin




Sekretaris Jenderal                                                                             : Muhammad Ghazali Sirajang
Wakil Sekretaris Jenderal I Bidang Program Pemerintah                 : Tati Rachmawati
Wakil Sekretaris Jenderal II Bidang Organisasi dan Keanggotaan    : Mohammad Anis Mansur
Wakil Sekretaris Jenderal III Bidang Pengembangan SDM                : Anjani Amitya Kirana

Bendahara                                                                                          : Elly Herlia
Wakil Bendahara                                                                                : Khotibul Umam

L.             ALAMAT DPP GARDA BMI

Jalan Raden Saleh I No. 07A Kenari, Kec. Senen Jakarta Pusat
Email : gardabmi@yahoo.com, Telp: 021-4463 4414, Mobile: 085353701700

M.         PENUTUP

GARDA BMI ialah wujud dari perjuangan dalam mengaplikasikan segala konsep serta gagasan terkait ketenagakerjaan. Kami sangat berharap GARDA BMI akan lebih besar dan turut serta dalam memperjuangkan hak-hak BMI sebagai buruh, manusia seutuhnya dan WNI yang berdaulat. Semoga GARDA BMI dapat berkontribusi dalam memberikan solusi kepada masyarakat dan sanggup menegakkan keadilan kepada BMI serta berupaya menciptakan masyarakat madani yang kondusif demi terwujudnya BMI yang kreatif, mandiri dan bermartabat.












Tidak ada komentar: